1. Pemberian Pakan yang Tidak Tepat
Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan jenis dan usia ikan bisa berakibat fatal. Pemberian pakan berlebihan dapat mencemari air, sedangkan pakan yang kurang akan menghambat pertumbuhan ikan. “Menentukan jadwal dan jumlah pakan yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan ikan dan kualitas air tetap terjaga,” ujar seorang ahli akuakultur.
2. Kualitas Air yang Buruk
Kualitas air merupakan faktor utama yang mempengaruhi kelangsungan hidup ikan. Air yang tercemar, terlalu panas, atau terlalu dingin bisa menyebabkan stres pada ikan, bahkan kematian. “Memantau kualitas air setiap hari dengan memastikan kadar oksigen, pH, dan suhu sesuai sangat penting untuk keberhasilan budidaya ikan,” kata seorang petani ikan.
3. Kepadatan Ikan Terlalu Tinggi
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ikan saling berebut makanan dan oksigen. Hal ini meningkatkan risiko ikan terkena penyakit atau stres. “Kepadatan yang optimal harus diperhatikan, karena terlalu banyak ikan dalam satu tempat akan mengurangi kualitas hidup mereka,” ungkap seorang pengusaha budidaya ikan.
4. Kurangnya Perawatan dan Pemantauan Kesehatan
Tidak memantau kesehatan ikan secara teratur dapat mengakibatkan wabah penyakit yang tidak terdeteksi. Penyakit yang menyerang ikan akan menyebar dengan cepat dan merusak seluruh populasi. “Perawatan rutin dan pemantauan kondisi fisik ikan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat merugikan,” jelas seorang dokter hewan perikanan.
5. Penggunaan Benih Ikan yang Tidak Berkualitas
Benih ikan yang tidak berkualitas atau berasal dari sumber yang tidak jelas dapat menularkan penyakit atau memiliki pertumbuhan yang buruk. “Pastikan membeli benih ikan dari sumber yang terpercaya dan memeriksa kesehatan benih sebelum memulai budidaya,” saran seorang ahli perikanan.