Memahami Budidaya Ikan dengan Sistem Aquakultur Sirkulasi di Indonesia

Memahami Konsep Budidaya Ikan dengan Sistem Aquakultur Sirkulasi

Budidaya ikan dengan sistem aquakultur sirkulasi adalah konsep inovatif dan efisien dalam dunia perikanan. Menurut Dr. Luky Adrianto, seorang pakar perikanan dan kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), "Sistem ini memanfaatkan air secara berulang-ulang dengan melakukan sirkulasi air dalam suatu sistem tertutup." Air yang telah digunakan oleh ikan untuk bernafas dan membuang kotoran akan diolah kembali menjadi air bersih yang layak untuk ikan.

Selain itu, konsep ini juga memiliki kelebihan dalam hal efisiensi sumber daya dan daya dukung lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi filtrasi, sistem ini dapat mengurangi konsumsi air hingga 95%. Wow, kan? Selain itu, sistem ini juga mampu mengendalikan biaya produksi dengan mengurangi penggunaan pakan dan obat-obatan.

Mengaplikasikan Sistem Aquakultur Sirkulasi dalam Budidaya Ikan di Indonesia

Penerapan sistem aquakultur sirkulasi di Indonesia masih dalam tahap awal, meskipun potensinya sangat besar. "Indonesia memiliki kondisi geografis dan iklim yang sangat mendukung untuk budidaya ikan dengan sistem ini," kata Dr. Luky.

Langkah pertama dalam penerapan sistem ini adalah dengan merancang dan membangun infrastruktur yang sesuai. Kolam ikan harus didesain dengan baik untuk memastikan efisiensi sirkulasi air dan operasional. Setelah itu, teknologi filtrasi harus dipilih yang sesuai dengan jenis ikan dan kondisi lingkungan.

Dan tentu saja, pengelolaan dan perawatan sistem juga sangat penting. Menurut Dr. Luky, "Pemeliharaan sistem ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus untuk memastikan operasional yang efisien dan produktivitas yang tinggi".

Meskipun tantangannya cukup besar, penerapan sistem aquakultur sirkulasi di Indonesia memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Dengan dukungan dari teknologi dan pengetahuan yang tepat, sistem ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan industri perikanan di Indonesia. Jadi, ayo kita dukung inovasi ini demi masa depan perikanan kita!

Sumber: Dr. Luky Adrianto, Institut Pertanian Bogor (IPB)